Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pakan sapi Bali berdasarkan potensi hijauan di lahan pascatambang Pit Jupiter PT. Kaltim Prima Coal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2024 sampai Oktober 2024 di lahan pascatambang pit Jupiter, PT. Kaltim Prima Coal, Sangatta Utara, Kutai Timur. Penelitian menggunakan metode observasi melalui studi lapang dan in depth interview. Pengambilan sampel vegetasi menggunakan metode Halls dengan plate meter ukuran 1m x 1m di 80 titik lahan pastura dengan luas 67,28 ha yang terdiri dari Pedok 2 dan 3. Sampel tanah diambil untuk mengetahui sifat kimia tanah menggunakan metode acak teratur sebanyak 10 titik di kedalaman 0-20 cm. Manajemen pakan dievaluasi berdasarkan potensi hijauan menggunakan parameter Status Kesuburan Tanah, Identifikasi Hijauan, Indeks Nilai Penting (INP), Produksi Hijauan dan Kapasitas Tampung. Perkembangan ternak diproyeksikan melalui struktur populasi dan natural increase (NI). Vegetasi ditemukan terdiri atas 32 spesies dari 13 famili yang didominasi rumput Paitan (Paspalum conjugatum) dengan nilai INP tertinggi mencapai 95,12%. Manajemen pakan menggunakan sistem ekstensif kurang sesuai dengan kondisi lahan dan ketersediaan pakan hijauan untuk mencukupi kebutuhan ternak. Status kesuburan tanah masuk dalam kriteria rendah dengan hasil produksi Pedok 3 dan Pedok 2 berturut-turut ialah 1.164,29 Kg Ha-1 dan 984,04 Kg Ha-1.Kapasitas tampung ternak dalam rentang 23-27,02 ST tahun-1 dengan bobot badan 250 kg per satuan ternak atau setara dengan 23-27 ekor ternak dewasa. Struktur populasi indukan cukup baik dengan sex ratio 1 ♂ : 17,02 ♀, sedangkan NI termasuk dalam kriteria rendah.