Penelitian ini berfokus pada evaluasi kelayakan dan pemeliharaan konstruksi tangki septik individual di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sanitasi yang layak dalam mencegah pencemaran lingkungan dan melindungi kesehatan masyarakat. Tangki septik yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan kontaminasi air tanah dan berpotensi menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui air. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mengevaluasi aspek kelayakan material dan teknik konstruksi tangki septik, serta praktik pemeliharaan yang dilakukan masyarakat. Hasil penelitian menemukan adanya tangki septik yang digunakan oleh masyarakat belum memenuhi standar SNI 2398:2017. Dari segi pemeliharaan, banyak tangki septik yang berusia lebih dari lima tahun belum dilakukan penyedotan lumpur tinja secara rutin, yang menunjukkan kurangnya perhatian terhadap perawatan tangki septik. Dan berdasarkan pengetahuan, masyarakat belum memahami dan mengetahui proses pengelolaan limbah rumah tangga. Selain itu, ditemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan pengelolaan limbah dengan korelasi sebesar 0,452 (nilai Sig. 0,000). Penelitian ini menyarankan peningkatan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya konstruksi tangki septik yang sesuai standar serta praktik pemeliharaan yang tepat untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan di wilayah tersebut.