Dengan manajemen yang baik dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan mendukung kesehatan fisik serta mental peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen kepala sekolah terkait perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan kepala sekolah dalam peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat siswa sekolah dasar pada program kampanye sekolah sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan kepala sekolah pada dua sekolah ini telah melibatkan semua warga sekolah, kegiatan ekstrakurikuler berupa dokter kecil dan tersedianya sarana tempat cuci tangan. (2) Pengorganisasian melibatkan pihak eksternal seperti puskesmas melalukan sosialisasi dan penyuluhan. (3) Kepala sekolah memberikan arahan dan suri tauladan bagi warga sekolah dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (4) pengawasan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program kesehatan. (5) Kendala internal pada dua sekolah dasar ini yaitu kebiasaan siswa yang sulit diubah, seperti masih membuang sampah sembarangan, kurangnya pemahaman tentang makanan sehat. Sedangkan kendala eksternal SDN 11 Tenggarong Seberang yaitu keterbatasan anggaran untuk memperbaiki WC dan menimbun halaman sekolah yang sering becek karena air sungai meluap akibat hujan serta adanya kantin yang menjual makanan tidak sehat. Untuk mengatasi hal ini sekolah bekerja sama dengan puskesmas untuk mengadakan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat kepada siswa dan masyarakat sekitar dan pengajuan anggaran tambahan ke dinas pendidikan. Melalui penyuluhan kepala sekolah mendorong siswa memilih makanan sehat, dan mengurangi makanan cepat saji.