Pengembangan dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan harus menjadi prioritas utama bagi masyarakat dan perusahaan pariwisata. ekowisata berkelanjutan adalah kegiatan wisata yang berupaya menjaga kelestarian lingkungan alam dan budaya dengan tujuan konservasi, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Penelitian ini berupaya menemukan rekomendasi strategi terbaik untuk pengembangan ekowisata berkelanjutan di Danau Tulung Ni Lenggo Kabupaten Berau. Penelitian ini menggunakan metode analisis tingkat persepsi pengunjung ekowisata terhadap 3A (attraction, accessibility dan amenities), kesesuaian lahan, daya dukung kawasan, dampak ekonomi keynesian multiplier effect, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata pengunjung yaitu sebanyak 61,28% menyukai komponen 3A (attraction, accessibility dan amenities) Danau Tulung Ni Lenggo. Danau Tulung Ni Lenggo sesuai untuk kegiatan ekowisata dan memiliki daya dukung sebesar 207 orang/hari. Hasil analisis keynesian multiplier effect menunjukkan nilai sebesar 0,07 yang berarti bahwa ekowisata Tulung Ni Lenggo memberikan dampak ekonomi yang masih sangat rendah terhadap peningkatan ekonomi masyarakat lokal, nilai ratio income multiplier tipe 1 menunjukkan nilai 2,35 yang berarti bahwa ekowisata Tulung Ni Lenggo telah memberikan dampak yang signifikan pada unit usaha dan pendapatan tenaga kerja dan nilai ratio income multiplier tipe 2 menunjukkan nilai 2,99 menunjukkan bahwa ekowisata Tulung Ni Lenggo telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan unit usaha, tenaga kerja dan tingkat konsumsi masyarakat lokal. 5. Hasil analisis Quantitative Strategic Planning Matrix menunjukkan bahwa terdapat tiga prioritas strategi dengan nilai TAS tertinggi yang dapat direkomendasikan untuk diterapkan oleh pemangku kebijakan yaitu membuat model bisnis wisata yang berbasis berkelanjutan, membentuk kolaborasi antar stakeholder/pemangku kepentingan dalam mengintegrasikan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Berau, dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan ekowisata berkelanjutan.