Permasalahan dalam penelitian ini menitikberatkan pada bentuk representasi pro childfree, bagaimana praktik diskursif dan praktik sosial budaya pada wacana siniar Musuh Masyarakat episode Kami Mendukung Childfree (Bersama Gita Savitri). Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data berasal dari tuturan yang bersumber dari siniar Musuh Masyarakat episode ke-127 yang diunggah pada 9 Februari 2023. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan sadap. Teknik analisis data menggunakan metode padan referensial dengan teknik dasar pilah unsur penentu. Hasil penelitian sebagai berikut; (1) representasi disampaikan melalui penggunaan kalimat yang berhubungan dengan kasus kekerasan anak serta saran dalam anak kalimat, kombinasi anak kalimat dan rangkaian antarkalimat. (2) hubungan penyiniar dan konteks yakni Tretan Muslim dan Adriano Qalbi sebagai penyiniar dan Gita Savitri yang menjadi bintang tamu dalam pembahasan childfree. Hubungan penyiniar dengan partisipan melalui komentar dari khalayak berikan terhadap isu yang dibahas. (3) dimensi praktik sosial budaya terdiri dari tiga level, yakni situasional, institusional, dan sosial. Pada level situasional, wacana siniar dipandang dari konteks sosial berupa ramainya perbincangan childfree dan tingginya kasus kekerasan pada anak. Di level institusional, wacana dilihat dari pengaruh institusi organisasi dalam praktik produksi wacana yakni siniar Musuh Masyarakat. Selanjutnya, level sosial ditemukan adanya faktor sosial yang mempengaruhi wacana siniar yakni sistem kepercayaan yang memandang memiliki anak lebih baik. Namun, kasus kekerasan pada anak yang tinggi sehingga diperlukan adanya pemikiran childfree untuk mengatasi kasus ini.