Edy kasianto. Persepsi Masyarakat Sekitar Hutan Terhadap Dampak Keberadaan Pertambangan Batu Bara di Kampung Merancang Ulu Kabupaten Berau (Dibimbing oleh Emi Purwanti dan Mustofa Agung Sardjono). Kampung Merancang Ulu adalah salah satu kampung yang berada di sekitar aktivitas pertambangan batu bara yang sudah berlangsung cukup lama. Selama ini masyarakat hidup berdampingan dengan kegiatan pertambangan batu bara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat Kampung Merancang Ulu terhadap dampak keberadaan pertambangan batu bara yang dioperasikan oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai kontraktor dari PT Berau Coal di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaran terkait dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari aktivitas pertambangan terhadap masyarakat sekitar. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan kuesioner yang disebarkan kepada 59 responden sebagai sampel yang diambil dari enam RT di Kampung Merancang Ulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pertambangan memberikan dampak positif berupa peningkatan kesempatan kerja, berkembangnya usaha lokal, dan bantuan pendidikan serta kesehatan. Namun, dampak negatif juga dirasakan, seperti berkurangnya akses masyarakat terhadap sumber daya hutan, pencemaran udara, serta adanya kecemburuan sosial di kalangan masyarakat lokal. Masyarakat secara umum menunjukkan sikap ambivalen, di mana mereka menyadari manfaat ekonomi yang diperoleh, tetapi juga mengekspresikan kekhawatiran atas perubahan lingkungan dan tatanan sosial yang ditimbulkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dan perusahaan dalam merumuskan kebijakan yang lebih berkelanjutan dan responsif terhadap kondisi sosial dan lingkungan di Kampung Merancang Ulu.