Annisa Fatima Azzahra, 2024 "Gambaran Variasi Bentuk Arcus pedis pada Anak Usia 6-12 Tahun di SD Negeri 005 Samarinda Ulu" dibawah bimbingan Dr. dr. Eva Rachmi, M.Kes., M.Pd.Ked selaku dosen Pembimbing I dan dr. Hary Nugroho selaku dosen Pembimbing II. Arcus pedis (lengkung kaki) memiliki peran krusial dalam mendistribusikan beban tubuh, menjaga keseimbangan, serta mendukung efisiensi dari gerakan ekstremitas inferior. Abnormalitas bentuk arcus pedis, seperti pes planus (kaki datar) dan pes cavus (kaki cekung), dapat membatasi aktivitas fisik dan memengaruhi perkembangan motorik, terutama pada periode akhir masa kanakkanak (usia 6-12 tahun) yang merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran variasi bentuk arcus pedis pada anak usia 6-12 tahun di SD Negeri 005 Samarinda Uu. Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 96 subjek penelitian diperoleh melalui teknik multistage random sampling. Data penelitian diperoleh dari data primer melalui wet footprint test dengan kriteria Clarke’s angle. Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi variasi bentuk arcus pedis berdasarkan kelompok usia. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas anak memiliki bentuk arcus pedis abnormal. Pes planus ditemukan pada 60 anak dengan proporsi bilateral tertinggi (57.2%), dan insidensi tertinggi ditemukan pada usia 8 tahun (82.3%). Pes cavus teridentifikasi pada 3 anak (2.4%) secara unilateral. Sementara itu, pes rectus (kaki normal) ditemukan pada 60 anak dengan proporsi bilateral sebesar 37.2%, dan insidensi tertinggi pada usia 12 tahun (66.7%). Pengukuran menggunakan kriteria Clarke’s angle juga menunjukkan bahwa pedis dextra dan sinistra memiliki sudut tidak identik pada semua sampel. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak usia 6-12 tahun di SD Negeri 005 Samarinda Ulu memiliki variasi bentuk arcus pedis abnormal yang dapat bersifat unilateral atau bilateral. Temuan ini menekankan pentingnya deteksi dini dan edukasi mengenai bentuk arcus pedis untuk mengurangi tingkat kejadian deformitas yang masih sering terjadi pada periode akhir masa kanak-kanak.