Asma bronkial merupakan penyakit heterogen pada saluran pernapasan yang menimbulkan peradangan serta penyempitan pada saluran napas. Kekambuhan asma dapat dicegah dengan dengan menghindari faktor presipitasi (debu, aktivitas fisik, cuaca, binatang peliharaan, asap rokok, dan perabotan rumah tangga). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap pencegahan eksaserbasi akut pada pasien asma bronkial di Puskesmas Wonorejo Samarinda. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan memberikan kuesioner kepada responden. Hasil penelitiandidapatkan pada faktor presipitasi debu rumah pertanyaan menghindari debu mayoritas menjawab sudah maksimal dibuktikan dengan sebagian besar pasien asma menghindari faktor pencetus. Faktor presipitasi aktivitas fisik didapatkan responden sudah maksimal dibuktikan dengan sebagian besar pasien asma menghindari faktor pencetus. Faktor presipitasi Binatang peliharaan didapatkan kurang maksimal dibuktikan dengan sedikit pasien asma yang menghindari faktor pencetus. Faktor presipitasi perubahan suhu didapatkan kurang maksimal dibuktikan dengan sedikit pasien asma yang menghindari faktor pencetus. Faktor presipitasi asap rokok didapatkan sudah maksimal dibuktikan dengan sebagian besar pasien asma menghindari faktor pencetus. Faktor presipitasi debu rumah tangga mencuci mayoritas responden kurang maksimal dibuktikan dengan sedikit pasien asma yang menghindari faktor pencetus. Peneliti berharap bahwa adanya penelitian ini dapat memotivasi pasien asma untuk lebih memahami dan menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kekambuhan asma