Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu kondisi patofisiologis dengan etiologi beragam di mana kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara progresif. Anemia merupakan salah satu komplikasi paling banyak diderita oleh pasien PGK. Anemia umumnya ditemukan pada PGK stadium 3 dan hampir selalu ditemukan pada PGK stadium 5. Anemia akan berdampak pada kualitas hidup pasien PGK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran anemia berdasarkan derajat anemia, jenis kelamin, stadium PGK, klasifikasi anemia berdasarkan morfologi eritrosit, dan hasil pemeriksaan status besi pasien PGK di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling pada pasien PGK yang terdiagnosis anemia. Terdapat 82 sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi pasien PGK menderita anemia derajat berat (67%), sebagian besar pasien berjenis kelamin perempuan (57%), dengan stadium PGK terbanyak adalah G5 (94%) dan mayoritas pasien stadium G5 menderita anemia derajat berat (70%), jenis anemia berdasarkan morfologi eritrosit paling banyak diderita pasien adalah anemia normokromik normositer (80%), dan hasil pemeriksaan status besi berupa kadar TIBC pasien paling banyak mengalami penurunan (55%), kadar serum iron pasien mayoritas mengalami penurunan (50%), dan saturasi transferin paling banyak ditemukan menurun pada pasien (52%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada pasien PGK dengan komplikasi anemia mayoritas berjenis kelamin perempuan dengan anemia derajat berat di mana paling banyak berada pada stadium G5 dan mayoritas pasien pada stadium G5 menderita anemia derajat berat, dengan jenis anemia normokromik normositer dan hasil pemeriksaan status besi didapatkan menurun.