Penelitian bertujuan mengevaluasi ketergantungan Indonesia terhadap impor sapi hidup dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan daging sapi domestik serta implikasinya terhadap upaya swasembada daging sapi. Berdasarkan analisis PESTLE dan SWOT, ditemukan bahwa tingginya permintaan yang tidak diimbangi oleh produksi lokal, rendahnya produktivitas peternakan rakyat, serta keterbatasan rantai pasok dan kualitas pakan menjadi faktor utama ketergantungan impor. Upaya mengurangi ketergantungan ini, strategi AHP-SWOT mengusulkan optimalisasi kebijakan swasembada, peningkatan biosekuriti, dan pengembangan teknologi peternakan. Rekomendasi mencakup kerja sama internasional dan pemberdayaan peternak lokal melalui transfer teknologi. Hasil penelitian memberikan arah strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan industri peternakan sapi di Indonesia.