Pengalaman pribadi seorang pengarang yang ia tuangkan dalam novel dapat dikaji melalui sudut pandang Sosiologi. Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann merupakan salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk melihat pengalaman pribadi seorang pengarang. Fokus utama penelitian ini ada kepada kedua tokoh utama dalam novel Penaka, Sofia dan Laksana, yang memiliki masalah rumah tangga yang berakhir pada perceraian serta bagaimana lingkungan sekitarnya menunjukkan dampak buruk dari perceraian. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur karya sastra Novel Penaka untuk melihat pandangan dunia pengarang menggunakan Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Jenis penelitian menggunakan studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kalimat kutipan yang tersedia pada sumber data, novel Penaka karya Altami N.D. Pengumpulan data akan menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis akan dimulai mereduksi data yang sudah dikumpulkan, kemudian menyajikan data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) struktur karya sastra berfokus pada tokoh dan penokohan, hubungan antar tokoh, dan alur dan latar cerita. Tokoh Sofia dan Laksana memiliki sifat yang problematik, dikarenakan masa lalu kedua tokoh yang tidak dapat mengucapkan keinginannya kepada orang tua mereka. Kedua tokoh pula memiliki hubungan problematik dengan satu sama lain dan dengan tokoh lainnya. (2) Pandangan dunia pengarang berhasil didapatkan setelah menguraikan struktur karya sastra. Pandangan dunia pengarang Altami N.D. adalah hasil dari keresahannya atas tingkat perceraian di Indonesia yang semakin tinggi. Altami membuat kedua tokoh Sofia dan Laksana yang buruk dalam komunikasi adalah gambaran utama kenapa perceraian sangat tinggi setiap tahunnya. Selain itu pula, terdapat isu inner child, patriarki, dan korban perceraian yang Altami berusaha untuk ia sampaikan pada novel Penaka.