Penelitian ini menganalisis hubungan antara beban kerja fisik dan kelelahan kerja pada pekerja di departemen fabrikasi PT. Asta Rekayasa Unggul (PT. ARUNG) di Kecamatan Samboja.Departemen fabrikasi di PT. Arung merupakan area dengan tingkat konsentrasi tinggi yang dituntut menyelesaikan pekerjaan dalam waktu terbatas tanpa mengabaikan prosedur yang ada. Permasalahan yang dihadapi mencakup beban kerja, kelelahan, dan kenyamanan saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja fisik dan kelelahan kerja yang dialami oleh pekerja, serta mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi survei Gangguan Otot Tulang dan Rangka (GOTRAK), %CVL (Cardiovascular Load), kuesioner Subjective Self-Rating Test (SSRT), dan tes reaction time terhadap rangsangan suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja dengan berbagai jenis pekerjaan memiliki beban kerja fisik yang berada dalam kategori ringan. Tingkat kelelahan kerja yang diukur menggunakan metode SSRT juga berada dalam kategori ringan. Pengukuran reaction time terhadap rangsangan suara menunjukkan bahwa pekerja dengan posisi helper, scaffolder, welder, dan rigger berada dalam kategori normal, sedangkan fitter berada dalam kategori ringan dengan skor 243,4. Rekomendasi perbaikan difokuskan pada pekerja fitter untuk mengurangi beban kerja dan kelelahan kerja yang mereka alami. Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah terkait beban kerja fisik dan kelelahan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.