Desa Tanjung Batuq Harapan, yang terletak di tepi Danau Melintang dengan topografi dataran banjir, sangat rentan terhadap bencana banjir, terutama ketika Sungai Mahakam meluap, sehingga menimbulkan tantangan besar bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya mitigasi struktural yang dilakukan masyarakat Desa Tanjung Batuq Harapan dalam menghadapi bencana banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya mitigasi struktural yang dilakukan masyarakat dan pemerintah adalah membangun bangunan pemecah gelombang, peninggian rumah panggung, pemindahan rumah apung ke rumah panggung serta peninggian jalan. Upaya mitigasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah adalah pembangunan bangunan pemecah gelombang, dan peninggian jembatan. Sedangkan pemindahan dari rumah apung ke rumah panggung dilakukan secara bersama antara pemerintah dan masyarakat. Mitigasi struktural yang dilakukan oleh masyarakat sendiri adalah peninggian rumah panggung saja. Hal ini merupakan bentuk upaya masyarakat dan pemerintah guna mengurangi risiko bencana banjir di Desa Tanjung Batuq Harapan