Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengumuman putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden terhadap abnormal return dan trading volume activity pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan metode event study dengan periode pengamatan 5 hari sebelum dan sesudah tanggal peristiwa. Data yang digunakan adalah harga saham harian dan jumlah volume perdagangan dari 18 perusahaan yang terdaftar di BEI. Analisis data dilakukan dengan metode uji beda paired sample t test guna mengetahui apakah terdapat perbedaan pada abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada abnormal return. Artinya, pasar bereaksi terhadap pengumuman putusan MK terkait batas usia capres dan cawapres dikarenakan pergerakan harga saham masih dipengaruhi oleh suatu informasi dan peristiwa. Sedangkan pada trading volume activity, tidak ditemukan perbedaan. Investor pada saham BUMN tidak menangkap informasi tersebut sebagai risiko jangka panjang dan tidak melakukan transaksi secara besar-besaran. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi dan bagi perusahaan dan pemerintah untuk mengelola kebijakan yang dapat mempengaruhi persepsi dan kepercayaan investor terhadap stabilitas pasar.