Kebisingan dapat terjadi dimana saja salah satunya kawasan pendidikan seperti sekolah, hal ini tidak hanya memberikan dampak terhadap gangguan pendengaran tetapi juga memberikan dampak yang tidak terlihat secara langsung dan cepat seperti terjadinya gangguan konsentrasi dan kualitas tidur. SMKN 1 dan SMKN 2 Balikpapan berada di lokasi yang terpapar kebisingan bersumber dari lalu lintas udara dan lalu lintas darat sehingga berpotensi mengganggu konsentrasi belajar dan kualitas tidur siswa-siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dampak paparan kebisingan bersumber dari lalu lintas darat dan udara yang dialami siswa-siswi SLTA di Balikpapan terhadap konsentrasi belajar dan kualitas tidur. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Penentuan sampel menggunakan metode stratified sampling dengan teknik perhitungan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner g-form dan kuesioner kertas dengan besaran sampel sebanyak 365 sampel responden sebagai hasil dari pembulatan angka perhitungan sampel. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara paparan kebisingan di SMKN 1 Balikpapan dan SMKN 2 Balikpapan (p value = 0.000). Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara tingkat konsentrasi belajar siswa siswi di SMKN 1 Balikpapan dan SMKN 2 Balikpapan (p value = 0.534). Hal tersebut juga berlaku terhadap variabel kualitas tidur siswa. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara kualitas tidur siswa-siswi di SMKN 1 Balikpapan dan SMKN 2 Balikpapan (p value = 0.809). Disarankan kepada pihak instansi untuk melakukan pengendalian terhadap kebisingan yang terjadi di lingkungan sekolah seperti menanam vegetasi alami serta memodifikasi bangunan dan property.