Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sovereign Risk, dan Government Owned terhadap Stabilitas Bank di Indonesia periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber data berasal dari data sekunder berupa laporan keuangan dan tahunan bank yang diperoleh dari situs resmi OJK (www.ojk.go.id.). Adapun populasi dalam penelitian ini sebanyak 101 bank di Indonesia yang terdaftar di OJK, dan melalui teknik purposive sampling, diperoleh 85 bank sebagai sampel yang memenuhi kriteria penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan regresi data panel guna mengidentifikasi pengaruh variabel independen terhadap stabilitas bank. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Sovereign Risk pengaruh positif dan signifikan terhadap Stabilitas Bank. Sedangkan Government Owned berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Stabilitas Bank. Interaksi Sovereign Risk dan Government Owned juga berpengaruh positif dan tidak signifkan terhadap Stabilitas Bank. Sovereign Risk memiliki pengaruh positif signifikan terhadap stabilitas bank di Indonesia. Hasil ini mengindikasikan bahwa Sovereign Risk memiliki dampak positif dan signifkan terhadap Stabilitas Bank. Sementara, Government Owned dan Interaksi Interaksi Sovereign Risk dan Government Owned belum memberikan dampak signifikan terhadap Stabilitas Bank di Indonesia. Temuan ini memberikan impilkasi penting bagi bank dan pemerintah untuk mempertimbangkan faktor sovereign risk dalam pengambilan keputusan, serta penyusunan kebijakan terkait pengelolaan risiko dan pengawasan bank guna meningkatkan stabilitas bank tersebut.