Batuan adalah kumpulan atau agregasi alamiah dari satu atau lebih mineral, fosil, atau material lainnya yang merupakan bagian dari kerak bumi. Terdapat tiga jenis batuan yang utama berdasarkan proses dan lingkungan pembentukannya, yaitu batuan beku (igneous), batuan sedimen (sedimentary) batuan metamorfik (metamorphic). Siklus pembentukan batuan dimulai dari magma keluatdan membeku dan terbentuk batuan beku. Setelah batuan beku terpapar di permukaan atau dekat permukaan, maka akan terjadi proses pelapukan dari hasilnya yang berupa material lapuk akan tertransport dan diendapkan atau mengalami sedimentasi sehingga hasil akhirnya disebut sedimen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuikandungan mineral dan nilai kuat tekan batuan, batu sedimen khususnya batupasir dan batulanau yang memiliki kandungan mineral berbeda beda guna menentukanpengaruh mineral terhadap nilai kuat tekan batuan. Batupasir formasi Balikpapan memiliki kandungan mineral kuarsa 43% dan plagioclas 3% dengan nilai kuat tekan 27,44Mpa, sedangkan batupasir pada formasi Pulau Balang memiliki kandungan mineral kuarsa 33% dan kalsit 28% dengan nilai kuat tekan 16,48 Mpa, sehingga nilai kuat tekan pada batupasir formasi Balikpapan lebih besar daripada batupasir formasi Pulau Balang. Batulanau formasi Balikpapan memiliki kandungan mineral kuarsa 43%, feldspar
2% dan pyroxene 1% dan memiliki nilai kuat tekan sebesar 15,88 Mpa, sedangkan batulanau pada formasi Pulau Balang memiliki kandungan mineral kuarsa 34% dengan nilai kuat tekan 9,57 Mpa. sehingga nilai kuat tekan batulanau pada formasi Balikpapan lebih besar daripada batulanau formasi Pulau Balang.