Hipertensi adalah tekanan darah arteri meningkat dimana tekanan darah diastolik > 140 mmhg dan Tekanan darah Diastolik >90 mmhg. Data pravalensi terjadi hipertensi di kalimantan timur semakin tahun terus meningkat hingga mencapai lebih dari 63 ribu orang yang tercatat menurut Dinas Kesehatan pada tahun 2022, begitupun yang terjadi pada masyarakat kota Balikpapan. Tingginya angka hipertensi dipengaruhi beberapa faktor seperti aktifitas yang sering dilakukan, umur dan faktor kebiasaan. Ada banyak jenis pengobatan untuk manangani penyakit hipertensi salah satunya dengan
pengobatan tradisional yaitu jamu sebagai sarana pengobatan yang dipercaya sejak zaman nenek moyang. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh jamu seduhan terhadap tekanan darah tinggi pada masyarakat di Kota Balikpapan. Metode penelitian ini dengan observasi responden sebanyak 30 responden yg terbagi antara pemberian intervensi dan tanpa pemberian intervensi selama 5 hari dengan pengambilan tekanan darah di setiap harinya kemudian diuji dengan t-test paired test yang hasilnya (p< 0,05) maka dinyatakan bahwa pemberian jamu seduhan dapat memnpegaruhi tekanan darah pada penderita hipertensi yang terjadi pada masyarakat di Kota Balikpapan.