PERBANDINGAN TINGKAT PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB PADA FASE PROLIFERASI DENGAN PEMBERIAN BUBUK KOPI ARABIKA PADA TIKUS WISTAR
Nama: Andi Muhammd Edwin
Program Studi: PPDS Bedah, Universitas Mulawarman
Judul: Perbandingan Tingkat Penyembuhan Luka Bakar Derajat IIb pada Fase Proliferasi dengan Pemberian Bubuk Kopi Arabika pada Tikus Wistar
Latar belakang: Luka bakar merupakan jenis luka yang menyebabkan kerusakan mendalam pada lapisan dermis dan dapat menimbulkan komplikasi serius. Proses penyembuhan luka bakar ini melibatkan beberapa fase penting, seperti inflamasi, proliferasi, dan remodelling. Saat ini, silver sulfadiazine digunakan secara luas sebagai terapi topikal untuk mempercepat penyembuhan luka bakar dan mencegah infeksi. Berkembangnya penelitian tentang pengobatan berbasis bahan alami, kopi Arabika (Cof ee Arabica) diketahui memiliki potensi sebagai agen penyembuhan luka. Kandungan bioaktif seperti asam klorogenat dan kafein dalam kopi Arabika menunjukkan efek antioksidan, antiinflamasi, dan kemampuan regeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pemberian bubuk kopi Arabika roasted dan non-roasted terhadap tingkat penyembuhan luka bakar derajat IIB pada fase proliferasi
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan subjek berupa tikus wistar (Rattus norvegicus). Tikus-tikus tersebut diberi luka bakar derajat IIB (deep dermal), kemudian dibagi menjadi empat kelompok perlakuan: kelompok dengan aplikasi bubuk kopi Arabika roasted, kopi Arabika non-roasted, silver sulfadiazine, dan kelompok kontrol (hanya ditutup dengan kasa). Parameter utama yang diukur meliputi kecepatan re-epitelisasi, jumlah fibroblas, pembentukan kolagen, dan neovaskularisasi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk menentukan perbedaan signifikan antara kelompok-kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan uji bivariat berupa analisis komparatif, yaitu uji Kruskal Wallis.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kopi Arabika, baik roasted maupun non-roasted, serta silver sulfadiazine memiliki pengaruh signifikan terhadap penyembuhan luka bakar derajat IIB pada tikus wistar. Berdasarkan uji statistik Kruskal-Wallis, terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik di antara kelompok perlakuan (p < 0.05). Kecepatan Re-Epitelisasi: Silver sulfadiazine menunjukkan peningkatan tercepat dalam kecepatan re- epitelisasi dengan nilai rerata 17.03 ± 1.83, diikuti oleh kopi roasted (15.13 ± 1.50), kopi non-roasted (13.28 ± 1.39), dan kasa lembap dengan nilai terendah (12.90 ± 0.55). Jumlah fibroblas: kopi non-roasted menghasilkan jumlah fibroblas tertinggi (1.63 ± 0.19), diikuti oleh kopi roasted (1.47 ± 0.15), silver sulfadiazine (1.27 ± 0.16), dan kasa lembap (0.90 ± 0.09). Jumlah Kolagen dan Neovaskularisasi: Silver sulfadiazine terbukti paling efektif meningkatkan jumlah kolagen dan neovaskularisasi dengan hasil yang signifikan (p < 0.05), diikuti oleh kopi roasted dan non-roasted.
Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa kopi Arabika, baik dalam bentuk roasted maupun non-roasted, dapat mempercepat penyembuhan luka bakar xix derajat IIB pada tikus wistar, terutama pada fase proliferasi. Meskipun silver sulfadiazine tetap menunjukkan hasil terbaik dalam meningkatkan kecepatan re- epitelisasi, pembentukan kolagen, dan neovaskularisasi, Dengan demikian, kopi Arabika memiliki potensi sebagai alternatif alami yang efektif untuk perawatan luka bakar, meskipun penggunaan silver sulfadiazine masih lebih unggul dalam beberapa parameter
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERBANDINGAN TINGKAT PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB PADA FASE PROLIFERASI DENGAN PEMBERIAN BUBUK KOPI ARABIKA PADA TIKUS WISTAR |
---|---|
Pengarang | Andi Muhammad Edwin - Personal Name |
No. Panggil | THESIS AND p 2024 |
Subyek | Penyembuhan Luka Kopi Arabika luka bakar fibroblast neovaskularisasi |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Kedokteran |
Jurusan | Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY