Makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) adalah pola makanan dalam memenuhi kebutuhan gizi pada tubuh manusia. Persepsi merupakan sudut pandang atau penglihatan seseorang bagaimana memandang sesuatu terutama wanita tani sebagai pemeran utama dalam penyedia konsumsi pangan yang sehat yang diperoleh dengan mengonsumsi makan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Sikap merupakan kecenderungan emosional yang dipelajari untuk merespon secara konsisten terhadap suatu objek. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui Persepsi Wanita Tani terhadap makanan B2SA 2) Untuk mengetahui Sikap Wanita Tani terhadap makanan B2SA 3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Wanita Tani dan Sikap Wanita Tani terhadap makanan B2SA di Keluharan Tanjung Tengah, Penajam Paser Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Tengah, Penajam Paser Utara. Pada bulan Juli 2024 sampai dengan bulan September 2024, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dalam bentuk data primer melalui (kuesioner) dan data sekunder (studi kepustakaan dan instansi terkait). Pengambilan responden menggunakan purposive sampling dan responden yang digunakan adalah kelompok wanita tani kembang salak sebanyak 23 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi wanita tani Kelurahan Tanjung Tengah terhadap pengetahuan B2SA tergolong dalam kategori tinggi dengan persentase persepsi KWT sebesar 76%. Sikap wanita tani terhadap makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman sangat positif, dengan indeks sikap mencapai 83,39% kategori “sangat setuju”, mayoritas anggota wanita tani mendukung prinsip gizi ini tanpa adanya ketidak setujuan. Faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap wanita tani terhadap makanan B2SA adalah umur, pendidikan formal, pengalaman, kebutuhan, dan dukungan instansi. Faktor umur dan pengalaman memiliki pengaruh yang paling signifikan, sementara pendidikan formal, kebutuhan, dan dukungan instansi juga memainkan peran penting, meskipun kontribusinya tidak seperti faktor umur dan pengalaman.