Penyakit arteri perifer (PAP) merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan parsial atau total pada satu atau lebih arteri perifer non-jantung dan nonintrakranial, yang umumnya berdampak pada ekstremitas bawah. Diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi merupakan faktor risiko PAP. Ankle-brachial index (ABI) adalah metode yang digunakan untuk mendeteksi PAP. Nilai ABI diklasifikasikan sebagai ABI normal (1,00-1,40), borderline ABI (0,91-0,99), dan ABI abnormal (£9,00). Penelitian mengenai “Gambaran Ankle-Brachial Index pada Peserta Prolanis dengan Diabetes Tipe 2 dan Hipertensi di Puskesmas Lempake Samarinda” dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2024. Penelitian kuantitatif, deskriptif, observasional cross sectional ini mencakup pengukuran ABI dan pengambilan data rekam medis dari 40 peserta, yang semuanya adalah pasien terdaftar Prolanis di Puskesmas Lempake Kota Samarinda dengan komorbid diabetes melitus tipe 2, hipertensi, atau keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori ABI normal memiliki persentase tertinggi yaitu 62,5%, diikuti dengan kategori ABI abnormal yaitu 22,5% dan kategori borderline ABI yaitu 15%. Berdasarkan komorbid pasien, persentase ABI abnormal ditemukan paling tinggi pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 yaitu 66,7% (2/3), diikuti oleh pasien dengan hipertensi yaitu 19,2% (5/26) dan pasien dengan kombinasi keduanya yaitu 18,2% (2/11).