Secara global prevalensi merokok masih menjadi penyebab utama kematian dini. Kebiasaan merokok di kalangan remaja berusia 13-15 tahun meningkat, Indonesia menempati peringkat ketiga tertinggi prevalensi merokok pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja awal di Kota Samarinda. Studi observasional dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis jalur dengan 395 sampel yang diambil berdasarkan multistage random sampling.
Penelitian menemukan terdapat pengaruh langsung pada sikap, norma subjektif dan persepsi pengendalian perilaku dengan intensi merokok remaja awal di Kota Samarinda; terdapat pengaruh langsung intensi dengan perilaku merokok; terdapat pengaruh intensi sebagai variabel antara sikap, norma subyektif dan persepsi pengendalian perilaku terhadap perilaku merokok; namun tidak terdapat pengaruh langsung antara persepsi pengendalian perilaku dengan perilaku merokok.