UMI TERESIA SINAGA. Pengaruh Lama Peyangraian Bawang Tiwai (Eleutherine Americana Merr) Terhadap Warna, Total Padatan Terlarut, Saturasi Oksigen, dan Detak Jantung pada Responden. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (di bawah bimbingan Bernatal Saragih dan Maulida Rachmawati).
Pencampuran pada bubuk tiwai sangrai dan bubuk tiwai instan diharapkan dapat meningkatkan nilai mutu dari bawang dayak. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penyangraian dan penambahan tiwai instan terhadap warna, total padatan terlarut, saturasi oksigen, dan detak jantung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengeringan oven dengan suhu 55ºC selama 16 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Data yang menunjukkan, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5% sedangkan pada detak jantung dilakukan uji T. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah warna, total padatan terlarut, saturasi oksigen, dan detak jantung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara tiwai instan dan tiwai sangrai berpengaruh nyata terhadap penurunan detak jantung responden pada hari kedua yaitu pada perlakuan tanpa penyangraian dan penambahan tiwai instan hasil uji T berkisar 0,007. Perlakuan terbaik berdasarkan uji T adalah perlakuan tiwai sangrai 0 menit dengan penambahan gula 0,007.
Kata kunci: Bawang tiwai, minuman herbal, pengeringan, pengujian kimia, manusia