Kantin PT Bharinto Ekatama memiliki total sampah organik sebesar 12.589,9 Kg selama tahun 2023 dan dibuang langsung tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Untuk mengatasi permasalahan sampah berikut, perlu adanya upaya dalam pengelolaan sampah yaitu dengan menerapkan konsep 3R (Reduse, Reuse, Recycle) melalui sistem pengolahan sampah seperti pengomposan dan budidaya larva Black Soldier Fly/maggot.
Pada penelitian ini, pelaksanaan prosedur sampling timbulan sampah sesuai dengan SNI selama 8 hari berturut-turut. Dilakukan analisis komposisi sampah dan perhitungan proyeksi timbulan sampah dan proyeksi jumlah karyawan. Direncanakan rumah kompos dan maggot ini akan mengelola sampah selama 10 tahun kedepan dengan jumlah sampah organik 65,20 kg/hari dan volume sebesar 0,202 m3/hari dengan menggunakan 3 skenario desain dalam pengelolaannya. Skenario 1 menggunakan timbulan sampah sebanyak 75% untuk rumah kompos: 25% untuk rumah maggot, skenario 2 menggunakan timbulan sampah sebanyak 50% untuk rumah kompos: 50% untuk rumah maggot, dan skenario 3 menggunakan timbulan sampah sebanyak 25% untuk rumah kompos: 75% untuk rumah maggot. Setelah itu, dilakukan pemilihan skenario terbaik menggunakan metode Simple Additive Weighing (SAW).
Luas lahan yang didapat untuk skenario 1 sebesar 276 m2 dengan menghasilkan produk kompos sebesar 61,13 kg/hari, produk larva sebesar 9,26 kg/hari, dan produk kompos dari kasgot sebesar 2,82 kg/hari, serta rencana anggaran biaya struktur bangunan yang diperlukan sebesar Rp431,122,012.42, skenario 2 sebesar 299 m2 dengan menghasilkan produk kompos sebesar 40,75 kg/hari, produk larva sebesar 18,51 kg/hari, dan produk kompos dari kasgot sebesar 5,64 kg/hari, serta rencana anggaran biaya struktur bangunan yang diperlukan sebesar Rp431,122,012.42, dan skenario 3 sebesar 318 m2 dengan menghasilkan produk kompos sebesar 20,38 kg/hari, produk larva sebesar 27,76 kg/hari, dan produk kompos dari kasgot sebesar 8,64 kg/hari, serta rencana anggaran biaya struktur bangunan yang diperlukan sebesar Rp 431,122,012.42. Didapatkan skenario 1 adalah pilihan terbaik untuk direkomendasikan pada perusahaan agar dapat di realisasikan.