Secara empiris, pemanfaatan daun sirih hitam sebagai obat tradisional dalam mengobati luka telah banyak digunakan di Indonesia. Namun, penggunaan ekstrak secara langsung dinilai kurang praktis dan tidak optimal, sehingga perlu dilakukan formulasi sediaan topikal yang mengandung ekstrak daun sirih hitam agar dapat memaksimalkan fungsinya sebagai obat penyembuh luka. Salah satu sediaan topikal yang banyak diminati dan nyaman digunakan adalah emulgel. Emulgel merupakan sediaan yang terdiri dari dua fase, yaitu gel dan emulsi yang memberikan keuntungan secara dermatologi seperti mudah menyebar, kemampuan melekat yang baik, mudah dibersihkan, tahan lama dan mudah diterima pasien. Berdasarkan hal tersebut, sediaan emulgel yang mengandung ekstrak daun sirih hitam diharapkan dapat memaksimalkan fungsinya dalam mempercepat proses penyembuhan luka, khususnya luka-luka kecil seperti luka sayat. Luka sayat dapat terjadi karena teriris oleh suatu instrumen tajam seperti pisau, silet, dan kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan emulgel ekstrak daun sirih hitam dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimental laboratorium dengan post-test only control group design. Hasil data yang diperoleh yaitu karakteristik makroskopik luka (eritema, edema, reaksi alergi, infeksi, lama waktu kesembuhan luka) dari setiap kelompok perlakuan. Diperoleh rata-rata hari kesembuhan luka kelompok uji adalah 5,5 hari, kontrol positif 6,8 hari, dan kontrol negatif 7,5 hari. Kemudian hasil uji analisis statistik dari rata-rata panjang luka selama pengamatan menggunakan uji Tukey HSD menunjukkan perbedaan signifikan: nilai p adalah 0,178 (> 0,05) antara kontrol negatif dan positif, 0,000 (< 0,05) antara kontrol negatif dan kelompok uji, dan 0,017 (< 0,05) antara kontrol positif dan kelompok uji, yang mana hasil ini menunjukkan bahwa sediaan emulgel yang mengandung ekstrak daun sirih hitam efektif dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada kelompok uji dibanding kelompok kontrol.