Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki manfaat sebagai antibakteri dengan kandungan senyawa flavonoid. Fermentasi kulit buah naga menghasilkan senyawa antimikroba dalam menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus epidermidis. Sari kulit buah Naga Merah difermentasi menggunakan Bakteri Asam Laktat (BAL) dengan variasi waktu 3, 7, 12, dan 14 hari pada suhu 37ºC. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan waktu fermentasi berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri dengan pH terendah sebesar 3,30 pada waktu fermentasi hari ke 7 dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis yang terbesar pada konsentrasi 100% sebesar 34,60 mm (sangat kuat). Hasil fermentasi sari kulit buah Naga Merah dapat dijadikan sebagai sediaan kosmetik berupa face mist dengan hasil evaluasi mememuhi standar pada formula 1 dengan sari fermentasi 10% yaitu memiliki warna merah muda, aroma khas fermentasi, bentuk cair, homogen, nilai pH sebesar 4,89, viskositas sebesar 383,3 mPas, dan bobot jenis 1,04 g/mL. Sediaan face mist hasil fermentasi sari kulit buah Naga Merah dengan Bakteri Asam Laktat memiliki aktivitas antibakteri yang kuat dengan formula 1 dimana hasil zona hambat pada hari ke-28 sebesar 16,82 mm (kuat).