Acne vulgaris atau jerawat menjadi salah satu penyakit kulit yang umum dialami orang dari remaja hingga dewasa, ditandai dengan sekresi minyak berlebihan, hiperkeratosis dan infeksi bakteri. Penelitian ini mengidentifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari air cucian beras Gunung (Beras Mayas) Kalimantan Timur yang diduga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi potensi kulit buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) yang kaya akan flavonoid, polifenol dan betalain, sebagai substrat fermentasi untuk bahan aktif dalam toner anti-jerawat. Hasil isolasi BAL dari air cucian beras Gunung (Beras Mayas) diperoleh tiga isolat BALyang diberi kode isolat A, B dan C. Isolat A dan B diduga dari genus Lactobacillus serta isolat C diduga dari genus Streptococcus. Pengukuran zona hambat pada konsentrasi 100% untuk isolat A, B dan C menunjukkan nilai masing-masing 27,53 mm, 26,6 mm dan 27,1 mm menandakan aktivitas antibakteri yang sangat kuat. Hasil fermentasi sari kulit buah Naga Merah dapat dijadikan sebagai sediaan kosmetik berupa toner dengan hasil evaluasi yang memenuhi standar pada formula 1 dengan menggunakan sari 10% yaitu aroma khas fermentasi, bentuk cair, warna merah muda, homogen, pH sediaan yaitu 4,35 dan viskositas sediaan yaitu 333 mPas. Toner yang diformulasikan dari bahan ini menunjukkan efektivitas yang tinggi terhadap Propionibacterium acnes dengan zona hambat maksimal mencapai 39,7 mm.