Pendahuluan: Remaja yang tidak mengetahui menstruasi mungkin khawatir bahwa menarche merupakan tanda suatu penyakit yang dapat menimbulkan rasa cemas. Beberapa remaja mungkin juga percaya bahwa menstruasi pertama membuat mereka merasa tidak bersih, sehingga dapat mempermalukan mereka. Akibatnya, remaja putri mungkin tidak siap menghadapi menarchePenelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Metodologi: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah remaja putri sebanyak 53 responden di SDN 004 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Alat ukur yang digunakan yaitu Kuesioner dengan 15 pertanyaan terbuka. Analisa data secara univariat. Hasil: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah remaja putri sebanyak 53 responden di SDN 004 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Alat ukur yang digunakan yaitu Kuesioner dengan 15 pertanyaan terbuka. Analisa data secara univariat. Kesimpulan: Gambaran tingkat pengetahuan tentang menstruasi sebanyak 53 responden dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang cukup terhadap pengetahuan menstruasi.