Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki potensi sebagai antibakteri karena kandungan senyawa bioaktifnya, seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin. Pengolahannya melalui proses fermentasi dapat meningkatkan aktivitas antibakteri. Fermentasi sari kulit buah naga merah menghasilkan senyawa antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Propionibacterium acnes. Sari kulit buah naga merah difermentasi menggunakan Bakteri Asam Laktat (BAL) dengan variasi waktu 3,7,11, dan 14 dengan suhu 37°C. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil fermentasi sari kulit buah naga merah dengan lama waktu fermentasi pada hari ke 7 terjadi penurunan pH sebesar 3,89 yang menunjukkan bahwa, proses fermentasi tersebut telah berhasil dilakukan. Hasil fermentasi sari kulit buah naga merah dengan konsentrasi 100% memiliki aktivitas antibakteri yang sangat kuat dengan zona bunuh sebesar 23,29 mm terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Formula basis gel yang optimal dari optimasi basis adalah F2 dengan kabropol 940 sebesar 1%. Hasil karakteristik sediaan gel menunjukkan hasil organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas yang sesuai dengan persyaratan dan stabil selama 6 siklus dengan uji freeze thaw. Hasil uji stabilitas dengan uji freeze thaw dan penyimpanan pada suhu ruang menunjukkan sediaan gel stabil pada uji homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas, namun pada hasil organoleptik sediaan gel mengalami perubahan warna. Sediaan gel hasil fermentasi sari kulit buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) dengan Bakteri Asam Laktat memiliki aktivitas antibakteri yang sangat kuat pada formulasi 2, dimana hasil zona bunuh yang diperoleh sebesar 24,52 mm.