Penelitian ini bertujuan mengevaluasi toksisitas akut ekstrak etanol daunsirih hitam (Piper sp.), yang secara tradisional digunakan di Kalimantan Timur sebagai obat untuk infeksi dan penyakit prostat dan memiliki aktivitas antimikrobadan antifungi. Penentuan toksisitas dilakukan dengan uji LD50 cut of danpengelompokan GHS berdasarkan pedoman OECD 423. Mencit betina dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi ekstrak dengan dosis awal 2000 mg/kgBB. Tanda toksisitas diamati selama 24 jam pertama dan dilanjutkan hingga 14hari. Hasil menunjukkan tidak ada kematian atau toksisitas berat, kecuali ptosissementara yang reversibel pada 30-60 menit pertama. Perubahan berat badantidaksignifikan pada kelompok yang diberikan eksrak. Indeks organ menunjukkanperbedaan signifikan pada limpa dan hati pada kelompok dosis 2000 mg/kgBB, namun tidak ada abnormalitas makropatologi yang terdeteksi. Nilai LD50 cut off ditetapkan lebih dari 5000 mg/kgBB, menunjukkan toksisitas rendah, meskipundiperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efek jangka panjang.