Tujuan dari penelitian ini untuk mendskripsikan, menganalisis dan memahami persepsi warga pengguna media sosial X terhadap adanya komunitas Fujoshi danFudanshi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber datadalam penelitian ini adalah sumber data primer berupa wawancara terhadap wargapengguna media sosial X dan sumber data sekunder berupa dokumen, jurnal, buku-buku, artikel dan penelitian terdahulu. Teknik pengumpulan datamenggunakan wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis datadilakukan dengan reduksi data (rangkum), penyajian data, dan penarikankesimpulan. Berdasarkan hasil analisis persepsi yang diberikan oleh para informanmengenai bahwa adanya komunitas Fujoshi dan Fudanshi dapat dipahami dari segi sosial, budaya, dan agama. Secara keseluruhan komunitas Fujoshi danFudanshi di X dianggap menyimpang, namun sebagai manusia yang toleransi tetap menghargai keberadaan mereka. Persepsi warga X dari segi sosial masihmenyediakan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri mereka. Persepsi dari segi budaya, bahwa komunitas ini dapat memberikan kritik terhadaprepresentasi gender dan seksualitas dalam media dan budaya populer. Persepsi dari segi agama, bahwa semua agama termasuk Islam melarang tindakanatauperilaku komunitas Fujoshi dan Fudanshi yang merujuk kepada LGBT. Meskipundemikian, tidak semua komunitas Fujoshi dan Fudanshi merujuk pada perilakutersebut. Maka dapat dipahami bahwa persepsi warga X terhadap adanyakomunitas Fujoshi dan Fudanshi banyak dipengaruhi oleh agama informandanlama penggunaan media sosial X. Semakin lama informan mengakses X, semakindalam persepsinya terhadap komunitas Fujoshi dan Fudanshi.