Hubungan Kebiasaan Konsumsi protein Hewani Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMK Medika Samarinda
Anemia adalah kondisi kadar hemoglobin kurang dari batas normal. Kekurangan zat besi dapat berpengaruh terhadap kadar hemoglobin. Status gizi juga dapat mempengaruhi kejadian anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi protein hewani dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 79 remaja putri berusia 15-18 tahun di SMK Medika Samarinda. Variabel pada penelitian ini adalah Indeks Massa Tubuh menurut usia (IMT/U), status anemia dari pengukuran kadar hemoglobin yang diukur dengan alat HCHb Easy Touch, dan asupan protein hewani yang diukur dengan wawancara SQ-FFQ. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki kadar hemoglobin normal sebanyak 54 responden (68,4%). Rata-rata konsumsi protein hewani sebanyak 35,7 g per hari. Sebagian besar remaja putri berstatus gizi baik (65,8%). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi protein hewani dengan kejadian anemia (p=0,002). Tidak ada hubungan antara status gizi remaja putri dengan anemia (p=0,301). Remaja putri disarankan untuk selalu mencukupi asupan protein hewani dan membatasi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan Kebiasaan Konsumsi protein Hewani Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMK Medika Samarinda |
---|---|
Pengarang | Dea Ayu Amanda - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI DEA h 2024 |
Subyek | Status Gizi anemia remaja putri protein hewani |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | ilmu kesehatan masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY