Rohaya Gani. Identifikasi Perubahan Tutupan Lahan Pada Areal Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan menggunakan Citra Satelit (dibawah bimbingan Ali Suhardiman dan H.M. Sumaryono)
Pesatnya pembangunan di sektor pertambangan mengakibatkan banyaknya penggunaan kawasan hutan yang dilakukan melalui Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan mempertimbangkan batasan luas dan jangka waktu pelaksanaan serta kelestarian lingkungan. Pengawasan pemenuhan kewajiban IPPKH dilakukan melalui kegiatan evaluasi yang memerlukan dana yang besar. Penggunaan citra satelit resolusi tinggi diharapkan mampu mengidentifikasi pelaksanaan pemenuhan kewajiban khususnya reklamasi sehingga dapat menghemat biaya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung luas perubahan tutupan lahan diareal IPPKH dengan menggunakan Citra Satelit serta menganalisis pelaksanaan kewajiban pemegang IPPKH dengan dokumen matriks baseline dan peta perkembangan kemajuan tambang.
Dari perhitungan akurasi yang membandingkan hasil interpretasi citra tahun 2017 dan hasil pengecekan lapangan, akurasi keseluruhan sebesar 80 % sehingga klasifikasi yang dilakukan telah memenuhi syarat.
Berdasarkan hasil interpretasi visual pada citra, penambahan luas tutupan lahan pada areal PT. Singlurus Pratama pada klasifikasi Tanah Terbuka Campur Semak dengan luas 256,35 ha (21,35%) dan PT. Semoi Prima Lestari pada klasifikasi Tanah Terbuka dengan luas 14,73 ha (19,68%). Sedangkan pengurangan luas tutupan lahan pada PT Singlurus Pratama dan PT. Semoi Prima Lestari pada klasifikasi Hutan Sekunder dengan luas masing masing adalah 961,07 ha (80,04%) dan 23,90 ha (31,96%). Berdasarkan hasil analisis terdapat perbedaan luas tanaman/revegetasi antara hasil interpretasi citra dengan matriks baseline perusahaan.