Etnofarmasi merupakan pemanfaatan tumbuhan obat dalam pengobatan oleh etnis tertentu yang dilakukan secara turun-menurun. Penggunaan tumbuhan obat telah umum digunakan oleh masyarakat Suku Dayak Desa Jelarai Selor di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan tradisi nenek moyang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat di Desa Jelarai Selor berupa proses pembuatan dan penggunaannya dalam mengobati penyakit. Penelitian ini dilakukan dengan desain survei deskriptif dengan metode purposive sampling dan snowball sampling. Hasil wawancara 4 orang informan yang memiliki pengetahuan tentang tumbuhan obat dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Jelarai Selor memanfaatkan sebanyak 34 spesies tumbuhan obat yang digunakan secara tunggal dan kombinasi dengan memanfaatkan bagian tumbuhan berupa daun, buah, batang, rimpang, dan akar, serta biji, dengan cara direbus dan ditumbuk. Cara penggunaan tumbuhan obat adalah dengan cara diminum, dimakan langsung dan dioleskan.