Anak tunagrahita merupakan suatu kondisi seorang anak yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang rendah di bawah rata-rata atau memiliki IQ 70 ke bawah. Kemampuan berpikir yang rendah pada anak tunagrahita ini berdampak pada pemerolehan kosakatanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemerolehan kosakata bahasa Indonesia pada anak tunagrahita. Penelitian ini membahas mengenai pemerolehan kosakata berdasarkan kelas kata kerja, kelas kata sifat, kelas kata benda, kelas kata bilangan, dan kelas kata sapaan. Jenis penelitian ini jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripstif. Data dalam penelitian ini berupa tulisan yang dihasilkan oleh 4 siswa tunagrahita. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikolinguistik, pemerolehan bahasa, dan kosakata. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumenstasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pemerolehan bentuk kosakata pada anak tunagrahita kelas VII di SLB C Negeri Balikpapan bahwa anak tunagrahita ringan Responden 1 mengahasilkan sebanyak 146 kosakata, Responden 2 mengahasilkan sebanyak 155 kosakata, Responden 3 mengahasilkan sebanyak 151 kosakata, dan Responden 4 mengahasilkan sebanyak 141 kosakata. Anak tunagrahita ringan dapat memperoleh 237 kosakata, dari data yang didapat kata yang paling banyak dihasilkan kata dasar dibandingkan dengan kata kompleks. Pemerolehan kosakata tersebut terbagi meliputi 214 kosakata dalam kategori kata benda, 14 kosakata dalam kategori kata sifat, 17 kosakata dalam kategori kata kerja, 56 kosakata dalam kategori kata bilangan, dan 8 kosakata dalam kategori kata sapaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerolehan kosakata pada anak tunagrahita ringan paling banyak menghasilkan kata benda, karena anak tunagrahita ringan lebih mudah memahami sesuatu yang bersifat konkret dibandingkan dengan hal yang bersifat abstrak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk dapat mengetahui dan memahami bahasa penderita tungrahita ringan serta dapat membantu penderita tunagrahita ringan memperoleh dan menerapkan bahasa dengan baik.