Penelitian mengenai pembuatan edible film yang bersifat antioksidan dan antibakteri dari glukomanan lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm. f.) yang diinkorporasi ekstrak metanol daun kulim (Scorodocarpus borneensis Becc.) telah dilakukan untuk mendapatkan formula edible film glukomanan lidah buaya dan ekstrak metanol daun kulim yang memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Aktivitas antioksidan edible film menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-pierylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kulim menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 36,88 mg/L. Formula edible film yang mengandung glukomanan 3%, gliserol 1,5% dan ekstrak metanol daun kulim dengan konsentrasi 4% dalam 200 mL akuades menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 96,13 mg/L. Aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode difusi dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3 dan 4% menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kulim dengan konsentrasi 4% memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri masing-masing sebesar 5,33 mm dan 5,5 mm. Formula edible film yang mengandung glukomanan 3%, gliserol 1,5%, dan ekstrak metanol daun kulim 4% dalam 200 mL akuades menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus masing-masing sebesar 5 mm dan 7 mm. Karakteristik edible film yang dihasilkan yaitu memiliki kadar air sebesar 15,98%, ketebalan sebesar 0,22 mm dan laju transmisi uap air sebesar 20,82 g/m²/jam.