ADSORPSI METHYLENE BLUE OLEH ARANG AKTIF BIJI BUAH LAI (Durio Kutejensis)
Penelitian adsorpsi zat warna methylene blue oleh arang aktif biji buah lai telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pH dan waktu optimum serta kapasitas adsorpsi maksimum dan jenis isoterm (Langmuir dan Freundlich) dari arang aktif biji buah lai dalam mengadsorpsi zat warna methylene blue. dalam penelitian ini arang aktif dibuat melalui proses karbonasi pada suhu 500oC selama 4 jam dan diaktivasi secara kimia yaitu dengan cara direndam dalam HCl 2 M selama 24 jam. Karakterisasi arang aktif dilakukan menggunakan uji kadar air, kadar abu, analisis spektrum Fourier Transform Infrared (FTIR), serta Scanning Electron Microscopy (SEM). Pada arang biji lai didapatkan nilai kadar air sebesar 8,97% dan pada arang aktif biji lai sebesar 8,27%, kadar abu sebesar 0,16% pada arang biji lai dan 0,09% pada arang aktif biji lai. Luas permukaan arang biji lai dan arang aktif biji lai didapatkan nilai masing-masing sebesar 72,201 m²/g dan 80,230 m²/g. Hasil spektra FTIR pada arang aktif biji lai menunjukkan adanya gugus C-H (1426,21 cm-1 ), C=C (1591,65 cm-1 ), C=O (1690,06 cm-1 ), O-H (3320,22 cm-1 ). Berdasarkan hasil SEM pada arang biji lai menunjukkan permukaan partikel yang terlihat kasar dan tidak rata, dan memiliki pori–pori serta luas permukaannya lebih besar. Adsorpsi methylene blue mengikuti model isoterm Freundlich. Uji adsorpsi methylene blue menunjukkan pH optimum pada pH 8, dan waktu optimum 45 menit dengan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 32,69 mg/g.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ADSORPSI METHYLENE BLUE OLEH ARANG AKTIF BIJI BUAH LAI (Durio Kutejensis) |
---|---|
Pengarang | MULYANA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MUL a 2024 |
Subyek | Arang Aktif Adsorpsi zat warna methylene blue Buah lai |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Jurusan | Kimia |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY