Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki permasalahan terkait persebaran infrastruktur air bersih yang masih kurang merata. Kabupaten Kutai Timur ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur dan berpenduduk ± 423.613 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan zona penyimpanan air tanah pada daerah kabupaten kutai timur, dengan menggunakan metode Fuzzy Geographic Information System (GIS) dimana metode Fuzzy GIS merupakan proses penyatuan data layer yang berbeda yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi sebaran resapan air dengan dilakukan penentuan skala prioritas dengan memberikan skor pada setiap parameter. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data jenis tanah, tutupan lahan dan kemiringan lereng. Data tersebut diolah dengan menggunakan Sistem Infirmasi Geografis dengan pendekatan Fuzzy Logic untuk menghasilkan peta potensi zona penyimpanan air tanah. Hasil penelitian menunjukan zona potensi akuifer tanah pada Kabupaten Kutai Timur dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan air di bawah permukaan tanah. Peta hasil analisis menunjukan bahwa zona penyimpanan air tanah dengan potensi tinggi umumnya berada pada wilayah dengan karakeristik geologi yang mendukung akumulasi air tanah