Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan program rantang kasih di Pemerintah Kota Bontang dan menganalisis faktor penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi program Rantang Kasih di Pemerintah Kota Bontang ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat kota Bontang khususnya lansia. Komunikasi implementasi program rantang kasih telah dilakukan dengan baik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bontang. Sumber Daya pendukung antara lain sumberdaya manusia, sumberdaya keuangan sudah memadai hanya saja sarana dan prasarana yang perlu diperhatikan. Disposisi, pelaksana kebijakan program rantang kasih telah memiliki integritas yang tinggi dan berkomitmen. Struktur Birokrasi, sudah terdapat pembagian wewenang dalam pelaksanaan program Rantang Kasih, meskipun standar operasional prosedur tidak dibuat tetapi Pemerintah Kota Bontang telah mengeluarkan Peraturan Walikota Bontang No 2 Tahun 2022 tentang Pedoman pelaksanaan Program Rantang Kasih. Hambatan pada tahap pelaksanaan program rantang kasih, diantaranya adalah : Komunikasi, Petugas pengantar kurang komunikasi pada lansia saat pengantaran makanan. Sumber Daya, pengolahan dan penyajian makanan oleh petugas masak tidak bervariasi (kurang kreatif) dan petugas tidak melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan dengan tidak adanya dokumentasi dan pengisian form. Disposisi, pada persiapan POKMAS adanya keterlambatan dalam penyusunan RAB dan penyusunan menu. Struktur Birokrasi, lemahnya pengawasan saat sidak ditemukan pelanggaran dengan kondisi dapur yang kurang bersih.