Telah dilakukan pembuatan elektroda selektif ion (ESI) tersalut nanopartikel perak termodifikasi kitosan (AgNPs-Chi) tipe kawat terlapis sebagai sensor Cd2+ secara potensiometri. Proses pembuatan ESI melibatkan sintesis AgNPs yang distabilkan dengan kitosan melalui metode reduksi kimia. AgNPs-Chi yang dihasilkan kemudian digunakan sebagai ionofor yang disalutkan pada permukaan elektroda kawat tembaga (Cu) untuk meningkatkan selektivitas dan sensitivitas terhadap ion Cd²⁺. Pembuatan ESI ion Cd2+ tersalut AgNPs-Chi dilakukan dengan dua variasi komposisi antara AgNPs-Chi:PVC:DOP yaitu 2:0,3:0,1 dan 1:0,1:0,1. AgNPs-Chi didopan ke dalam larutan Cd(CH3COOH)2 1 M selama 7 hari. Karakterisasi ESI ion Cd2+ tersalut AgNPs-Chi dilakukan menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus-gugus fungsi dan mengamati pergeseran bilangan gelombang. Hasil karakterisasi menunjukkan pita serapan sebesar 489.99 cm-1 menjadi sebesar 499.18 cm-1 menandakan adanya gugus Ag-N yang kemungkinan berasal dari ionofor AgNPs-Chi. Atom N pada gugus N-H (amina) dan atom O pada gugus OH (hidroksil) yang berasal dari AgNPs-Chi kemungkinan akan membentuk ikatan senyawa kompleks dengan ion Cd2+. Karakterisasi ESI Ion Cd2+ tersalut AgNPsChi menunjukkan bahwa rentang konsentrasi linier yang dihasilkan pada konsentrasi 1x10-8 M sampai 1x10-5 M dengan nilai faktor Nernst sebesar 18,9 mV/dekade dan batas deteksi sebesar 2x10-9 M atau 0,00022482 ppm. ESI Ion Cd2+ tersalut AgNPs-Chi dapat bekerja pada optimum yaitu pH 6 dengan waktu tanggap sekitar 20-60 detik dan dapat digunakan selama 2 hari serta ion pengganggu Pb2+, Ca2+, CH3COO-, NO3- dan Cl- lebih sensitif terhadap ion utama dibandingkan dengan ion asing, sehingga keberadaannya tidak mengganggu kinerja ESI ion Cd2+tersalut AgNPs-Chi.