Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui perubahan penggunaan lahan dan penutupan lahan liputan citra satelit tahun 2015, 2019 dan 2023. 2) mengetahui perubahan penggunaan lahan dan penutupan lahan pada tahun 2031. 3) mengatahui hasil evaluasi kesesuaian penggunaan lahan dan penutupan lahan tahun 2023 terhadap pola ruang dalam rencana tata ruang wilayah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2024 sampai dengan bulan Juni 2024, menggunakan personal Komputer. Proses dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi: koreksi geometrik pada Citra RapidEye (tahun 2015, 2019, dan 2023), interpretasi citra, uji akurasi, prediksi penutupan lahan menggunakan Cellular Automata - Artificial Neural Network, dan evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah. Perangkat lunak (software) yang digunakan antara lain software Arcgis 10.8, dan QuantumGIS 2.18. Hasil klasifikasi citra ditetapkan ada 10 kelas penggunaan dan penutupan lahan. Perbandingan kelas penggunaan lahan antara tahun 2015 dan 2019 maupun tahun 2019 dan 2023, diketahui terjadi peningkatan luas lahan pertanian campuran, sawah, Semak belukar, lahan terbuka, kolam dan void, serta pemukiman dan lahan terbangun. Hasil permodelan prediksi perubahan tutupan lahan tahun 2031, diketahui penutupan lahan dan penggunaan lahan yang cenderung menurun pada tahun 2031, antara lain : semak belukar, pertanian campuran, rawa, sawah, semak belukar, lahan terbuka, serta kolam dan void. Sedangkan hutan sekunder serta pemukiman dan lahan terbangun cenderung meningkat pada tahun 2031. Sedangkan pada penutupan lahan hutan sekunder dan lahan cenderung menurun. Penutupan lahan bandara maupun waduk benanga dan Sungai Karang Mumus antara 2015, 2019, 2023, serta prediksi tahun 2031 cenderung tidak mengalami perubahan. Evaluasi kesesuaian penggunaan lahan dan penutupan lahan terhadap pola ruang adalah sebesar 91,84% sesuai dan sebesar 8,14% tidak sesuai. Pembahasan diatas merupakan kesimpulan dari penelitian