Seorang pemain dalam menggiring bola harus dapat merubah arah dan melewati lawan dengan cepat serta harus dapat menggunakan seluruh bagian kakinya sesuai dengan yang ingin dicapai. Untuk dapat melakukan semua itu sangat dibutuhkan tingkat kebugaran jasmani yang baik karena dengan memiliki tingkat kebugaran jasamni yang baik seorang pemain akan dapat bermain dengan baik pula terutama pada teknik dasar menggiring bola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; hubungan tingkat kebugaran jasmani dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 5 Samarinda. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan dengan metode deskriptif dan korelasi. Populasinya adalah seluruh siswa ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 5 Samarinda yang berjumlah 15 pemain. Sampel yang digunakan sebanyak 15 orang. Teknik penentuan sampel adalah dengan teknik sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan metode deskriftif dan korelasi melalui program SPSS 22 pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani pada siswa ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 5 Samarinda sebagian besar berada pada kategori sedang dengan nilai rata rata sebesar 15,33 poin, sedangkan nilai rata rata kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 5 Samarinda sebesar 14,82 detik. Selain itu dari hasil perhitungan penelitian diperoleh nilai rhitung = 0,672 > rtabel = 0,514 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 5 Samarinda. Begitu juga kalau ditinjau dari nilai kofesien korelasi antara variabel X dan Y dapat diketahui bahwa rxy = 0,672 termasuk dalam kategori kuat sehingga dapat dikatakan bahwa semakin baik tingkat kebugaran jasmani seorang pemain futsal, maka kemampuan menggiring bola futsal yang dimilikinya semakin baik pula. Oleh karena itu dalam melakukan kemampuan menggirng bola futsal sangat dibutuhkan faktor kebugaran jasmani.