Di era modern saat ini, permintaan akan listrik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi. Di Indonesia, konsumsi listrik juga terus meningkat, sehingga panel surya menjadi sumber energi terbarukan yang potensial. Namun, instalasi panel surya secara statis belum mampu mengoptimalkan penyerapan energi matahari secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun prototipe Single Axis Solar Tracker dan membandingkan keluaran daya dari panel surya statis dengan yang dilengkapi sistem pelacak. Pengujian dilakukan menggunakan dua panel surya identik berkapasitas 50 Wp selama dua hari di lokasi tertentu, dengan interval pengambilan data setiap 15 menit dari pukul 08.00 hingga 15.00 WITA. Hasilnya menunjukkan bahwa panel surya dengan sistem pelacak menghasilkan rata-rata daya 20.51 watt, sedangkan panel surya statis hanya menghasilkan rata-rata daya 13.42 watt. Peningkatan daya sebesar 33.75% ini menunjukkan bahwa sistem pelacak secara signifikan meningkatkan efisiensi penyerapan energi matahari. Penggunaan Single Axis Solar Tracker dapat meningkatkan efisiensi panel surya dengan biaya yang relatif terjangkau, mendukung peningkatan penggunaan energi terbarukan di Indonesia, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta emisi gas rumah kaca. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi energi terbarukan dan diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut.