Berpacaran merupakan sebuah komitmen atau kesempatan untuk mengenal satu sama lain. Dalam hubungan berpacaran terkadang tidak selalu berjalan dengan baik dan menimbulkan konflik. Konflik adalah hal yang wajar dalam hubungan, namun kurang tepat jika perbedaan tersebut ditanggapi dengan kekerasan, seperti hinaan, tendangan, atau bahkan pukulan. Tindakan atau ancaman yang dilakukan oleh pasangan dalam suatu hubungan untuk melakukan kekerasan dikenal dengan istilah dating violence atau kekerasan dalam berpacaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empati dengan pemaafan pada perempuan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 100 orang perempuan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala empati dan pemaafan. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji analisis Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara empati dengan pemaafan dengan nilai korelasi sebesar = 0.451 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05) dengan arah positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi empati yang dimiliki maka semakin tinggi pula pemaafan pada perempuan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran.