Firda Iga Syahmawaty, Program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, Representasi Disfungsi Keluarga Dalam Film Noktah Merah Perkawinan (Analisis Semiotika Roland Barthes). Dengan bimbingan oleh Ibu Kadek Dristiana Dwivayani, S.Sos., M.Med.Kom.
Film adalah kumpulan banyak gambar yang digabungkan menjadi satu kesatuan, terdiri dari komponen audio dan visual. Film juga sering kali berfungsi sebagai cermin realitas sosial. Salah satu Film Indonesia yang mencerminkan realitas sosial adalah Film “Noktah Merah Perkawinan” yang mengisahkan tentang konflik dan dinamika dalam kehidupan rumah tangga, serta menggambarkan berbagai isu sosial dan budaya yang relevan dengan masyarakat Indonesia.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana disfungsi keluarga direpresentasikan dalam film “Noktah Merah Perkawinan” dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap masalah keluarga. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis semiotika Roland Barthes dengan mengidentifikasi beberapa scene yang menggambarkan karakteristik berada dalam keluarga disfungsional yang dikemukakan oleh Psychotherapist bernama Dr. Rashmi Prakash dalam Fistory Parenting diantaranya, kurangnya komunikasi, kurangnya empati, masalah mental, mengontrol perilaku berlebihan, kurangnya dukungan emosional serta kekerasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Noktah Merah Perkawinan secara efektif merepresentasikan disfungsi keluarga yang disebabkan oleh ketidaksetaraan gender antara suami dan istri dan membuat anak-anak merasakan dampak dari ketidaksetaraan tersebut.