Iklim perkotaan merupakan hasil dari interaksi banyak faktor alam, baik pada skala makro maupun pada skala mikro. Iklim mikro (suhu, kelembapan udara, dan intensitas cahaya) ditentukan oleh banyak faktor, baik faktor lokal maupun faktor global (dunia). Pohon peneduh yang kerap dijumpai dan digunakan sebagai pohon peneduh di indonesia adalah pohon glodokan dan pohon tanjung, pohon glodokan jenis pohon dari famili Annonceae dan mempunyai tajuk yang kerucut, tanaman ini memiliki resistensi baik terhadap lingkungan serta dapat tumbuh di lingkungan yang mengalami naik turun cuaca dan iklim, dan pohon tanjung pohon ini dari famili Sapotaceae yang dapat tumbuh hingga ketinggian 25 meter. Memiliki daun tunggal, dan bertangkai, bentuk buah bulat lonjong, dan mempunyai bunga yang berbau harum yang khas serta tajuknya yang rimbun dapat menyejukkan orang yang berteduh dibawahnya. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui diurnal iklim mikro di bawah tajuk pohon di jalan Pangeran Antasari Kota Samarinda. Pengukuran intensitas cahaya, suhu udara, dan kelembapan udara dilakukan selama 12 jam yaitu dari jam 6 pagi hingga jam 18 sore selama 14 hari penelitian ini menggunakan alat Digital Lux Meter dan Temperature And Humidity Data Logger. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bahwa nilai intensitas cahaya rata-rata tertinggi pada lahan terbuka sebesar 6.461 Lux, nilai suhu udara rata-rata tertinggi pada lahan terbuka 32,1 ºC dan kelembapan udara tertinggi pada pohon glodokan 96,7%. Diurnal iklim mikro di bawah tajuk pohon glodokan dan tanjung dapat di informasikan dalam pemilihan pohon yang akan ditanam pada beberapa jenis ruang terbuka hijau.