Literasi keuangan merupakan kombinasi dari kesadaran, pengetahuan, sikap dan perilaku yang perlu dimiliki seseorang untuk membuat keputusan keuangan yang baik dan akhirnya mencapai kesejahteraan keuangan individu. Banyak orang belum memahami literasi keuangan sehingga mereka tidak dapat mengelola keuangannya dengan baik hingga melakukan pinjaman online. Salah satunya yaitu profesi guru, menempati urutan pertama melakukan pinjaman online atau pinjol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan guru dan karyawan pada Pon-Pes Nabil Husein di Samarinda. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan data melalui observasi dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan karyawan pada Pon-Pes Nabil Husein Samarinda. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah suatu pengambilan sampel dengan jumlah 63 sampel berdasarkan kriteria, artinya setiap unit atau individu yang diambil dari 142 populasi dipilih dengan sengaja sesuai dengan pertimbangan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam penelitian ini untuk dijadikan sampel yaitu guru dan karyawan di Pon-Pes Nabil Husein Samarinda yang sudah menjadi pegawai tetapdan bekerja minimal 3 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik yaitu uji normalitas dan uji heteroskedastisitas, uji regresi linear sederhana, uji hipotesis yaitu uji t dan uji koefisien determinasi (R2). Analisis data menggunakan program SPSS v.29.0.. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari hasil perhitungan uji t terhadap variabel literasi keuangan (X) didapatkan