EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DIARE AKUT DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ABDUL MOEIS SAMARINDA
Diare akut merupakan kondisi dimana feses hasil dari buang air besar memiliki kandungan air yang lebih banyak dan terjadi selama kurang dari 14 hari dan dapat disertai dengan mual, muntah dan nyeri abdomen. Pada umumnya, terapi untuk diare adalah pemberian cairan rehidrasi dan tidak memerlukan antibiotik. Terapi antibiotik dapat diberikan apabila terkena infeksi bakteri dan parasit serta mengalami gejala yang berat. Apabila terjadi kesalahan dalam penggunaan antibiotik, maka akan menimbulkan terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, profil penggunaan antibiotik pasien dan mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan melihat rekam medik pasien anak rawat inap di Rumah Sakit Abdul Moeis Samarinda periode Juni-Desember 2022. Hasil yang didapatkan yaitu pasien terbanyak yang terdiagnosa diare akut adalah pasien berjenis kelamin laki-laki (53%) dengan rentang usia 1-5 tahun (88%) dan Length of Stay (LOS) pasien yang terbanyak adalah 1-3 hari (53%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ceftriakson (53%). Berdasarkan hasil evaluasi antibiotik dengan metode Gyssens, terdapat 9 pasien dengan antibiotik yang masuk kategori IVA dan 23 pasien masuk kategori 0 atau penggunaan antibiotik telah rasional.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DIARE AKUT DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ABDUL MOEIS SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | DINDA KARTIKA PUTRI HAERUDIN - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI DIN e 2024 |
Subyek | Antibiotik Diare Akut Rawat Inap Metode Gyssens |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Farmasi |
Jurusan | Farmasi Klinis |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY