Prevalensi dismenorea primer di Indonesia mencapai 64,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E terhadap kondisi dismenorea primer pada remaja putri di Kelurahan Sempaja Selatan. Metode penelitian adalah quasi eksperimental dengan time-series design, menggunakan pre-test dan post-test. subjek dalam penelitian ini adalah 50 remaja putri usia 10-19 tahun di Kelurahan Sempaja Selatan. Sampel yang digunakan vitamin E dikonsumsi selama 5 hari yaitu pada 2 hari sebelum menstruasi hingga 3 hari saat perdarahan. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik, kuesioner skala nyeri NRS dan WBFPRS dan kuesioner efek selain penurunan nyeri. Hasil data karakteristik remaja putri yang mengalami dismenorea primer di Kelurahan Sempaja Selatan yaitu berusia 19 tahun (38%), usia menarche >12tahun (50%), nyeri karena genetik (33%), dan status BMI underweight (56%). Selanjutnya, didapatkan hasil penurunan intensitas nyeri yang bermakna setelah mengonsumsi vitamin E jika dibandingkan pada saat responden tidak mengonsumsi vitamin E. Intensitas nyeri berdasarkan skala NRS menunjukkan penurunan pada saat responden mengonsumsi vitamin E (p = 0,000) dan berdasarkan skala WBFPRS juga menunjukkan penurunan intensitas nyeri setelah mengonsumsi vitamin E (p = 0,000). Vitamin E juga menimbulkan efek selain penurunan nyeri, yaitu nafsu makan meningkat 19%, kulit menjadi lebih cerah 12%, menjadi lebih bugar 16%, dan pandangan mata kabur 2%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa vitamin E memiliki pengaruh terhadap kondisi dismenorea primer pada remaja putri di Kelurahan Sempaja Selatan.