Latar belakang penelitian ini terfokus pada peningkatan kejadian gagal ginjal kronis di RSUD Kudungga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, yang menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan kebiasaan merokok yang semakin prevalen, pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor ini menjadi krusial dalam upaya pencegahan dan manajemen penyakit ginjal kronis. Tujuan umum adalah untuk menganalisis faktor risiko kejadian gagal ginjal kronis di RSUD Kudungga Sangatta Kabupaten Kutai Timur. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan desain case control atau studi kasus kontrol. Populasi semua pasien rawat jalan yang berobat di poli penyakit. Metode pengambilan sampel non random sampling yaitu purposive sampling sebanyak 140 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner data demografi, lembar observasi perhitungan BMI dan lembar observasi data diagnosa GGK. Usia berhubungan signifikan dengan kejadian gagal ginjal akut (P < 0.001). Jenis kelamin tidak berhubungan signifikan dengan kejadian gagal ginjal akut (P = 1.000, OR = 1.059). Riwayat keluarga hipertensi berhubungan signifikan dengan kejadian gagal ginjal akut (P < 0.001, OR = 69.750). Riwayat keluarga diabetes melitus tidak berhubungan signifikan dengan kejadian gagal ginjal akut (P = 0.806). Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, dan menggunakan obat Analgesik dan OAINS tidak berhubungan signifikan dengan kejadian gagal ginjal akut (semuanya P > 0.05). Kesimpulan bahwa ada hubungan faktor usia dan riwayat keluarga hipertensi dengan kejadian gagal ginjal kronis lalu tidak ada hubungan faktor jenis kelamin, riwayat keluarga hipertensi, riwayat keluarga diabetes melitus, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, dan menggunakan obat Analgesik dan OAINS tidak berhubungan signifikan dengan kejadian gagal ginjal akut di RSUD Kudungga Sangatta Kabupaten Kutai Timur.